Romo Paschal Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Berantas TPPO

Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang akrab disapa Romo Paschal. (Beritasatu.com / Febry Andrean Amoga)

Penulis: Febry Andrean Amoga | Editor: RZL
Sumber:
www.beritasatu.com (Rabu, 7 Juni 2023 | 06:32 WIB)

Romo Paschal menjelaskan untuk peta mafia sindikat perdagangan oranag ini, pemain besar sebenarnya berada di Malaysia yang menjadi pemilik modal. Mereka lalu kemudian memiliki antek-antek di Batam, untuk mengkoordinir bagaimana orang-orang dari daerah-daerah kemudian direkrut dan diberangkatkan baik secara ilegal.

“Kita harus mengevaluasi dan duduk bersama untuk membahas terakait tindak pidana perdangan orang. Setidaknya kalau pemerintah tidak bisa memberikan pekerjaan kepada rakyatnya, paling tidak pemerintah bisa memberikan perlindungan terhadap masyarakatnya yang ingin memperbaiki hidup mereka,” kata Romo Paschal.

Data yang didapatnya, sepanjang tahun 2023 dari bulan Januari hingga Maret, sekitar 880 orang dideportasi dari Malaysia melalui Batam, Kepulauan Riau. Angka itu menyerupai angka keseluruhan dari jumlah kasus di tahun 2020.

“Mereka tidak memiliki keinginan menjadi orang kaya, tetapi pekerjaan hanya untuk kebutuhan hidup mereka setiap hari. Setiap tahun kekerasan dan tragedi tindak pidana perdagangan orang di luar negri meningkat. Artinya jika bicara pencegahan, memang buruk sehingga kasus ini benar-benar terjadi,” ungkapnya.

Ia berharap seharusnya kejahatan kemanusiaan seperti TPPO tidak terjadi, apalagi ketika korbannya ialah masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu ada perhatian khusus untuk penyelesaian masalah ini.

“Saya mengajak semua orang, mari kita satukan hati, kita satukan langkah dan perbuatan kita, tidak diam terhadap persoalan manusia dan sama-sama kita bekerja sama agar tidak ada lagi kejahatan kemanusiaan ini di negara yang kita cintai ini,” pungkasnya.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *